PUTRI KECANTIKAN – Sejak 1960, Indonesia telah berpartisipasi dalam mengirimkan anak perempuannya yang terbaik dalam kompetisi kecantikan internasional, seperti Miss International, Miss Asia Quest, Ratu Pasifik, Miss International International, Miss World, untuk Miss Universe, yang masih berlari tanggal. [1]
Karena banyaknya kontroversi yang timbul, pemerintah Indonesia pada saat itu mengeluarkan larangan pengorganisasian dan mengirim putri Indonesia ke arena internasional. [1] Pada 1970-an, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, telah mengeluarkan kebijakan untuk tidak memiliki pemilihan Ratu di Indonesia karena dianggap sesuai dengan situasi perjuangan bangsa http://139.99.92.188/. Organisasi yang semakin merajalela dan pengirim putri Indonesia ke kompetisi kecantikan luar negeri, membuat pemerintah lebih panas.
Baca artikel lainnya: Perihal Mengenai Perawatan Kecantikan Dirumah
Pada 1980-an, pemerintah mulai mengeluarkan peraturan resmi untuk melambat untuk benar-benar melarang pelaksanaan kompetisi kecantikan di negara ini, termasuk keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 3554 / VIII / 1980 dan Menteri Peraturan P & K Nomor 0237 / U / 1984 berkenaan dengan larangan untuk melakukan pemilihan anak-anak Indonesia di luar negeri, serta keputusan Kementerian Perhubungan – Direktorat Jenderal Pariwisata Republik Indonesia Nomor 124 / D.1 / VI / 1981 tentang penolakan izin agen slot pragmatic play pengirim wanita Indonesia ke kompetisi kecantikan luar negeri. [2] Izin untuk mengirim perwakilan Indonesia dalam Kontes Kecantikan Internasional yang baru diberikan selama Megawati Soekarnoputri memerintah sehingga ia dapat melanjutkan hingga sekarang.
PEMILIHAN PUTRI KECANTIKAN YANG DILAKUKAN SELURUH DUNIA
Prestasi itu ditularkan ke beberapa yuniornya yang juga lolos ke babak serupa, seperti Whulandary Herman di tahun 2013, Elvira Devinamira pada 2014, dan Kezia Warouw dalam gelaran tahun 2016.
Namun, di mata sebagian penggemar kontes kecantikan di Indonesia, yang dilakukan Sonia sudah cukup membanggakan.
“Sebenarnya sedih, tapi kami enggak kecewa, karena selama karantina kami agen judi sbobet online tahu all out-nya Sonia dalam menjalani karantina, kami tahu bagaimana perjuangan Sonia, kami tahu bagaimana lelahnya dia tapi berusaha menutupinya. Jadi semuanya terbayar lunas,” ujar Hendry Andreas, salah satu penggemar yang menyebut diri mereka pageant lover Indonesia, kepada BBC News Indonesia melalui sambungan telepon